Powered By Blogger

Minggu, 26 Agustus 2012

Konsumsi BBM Kawaski Ninja L 150 (1 Ltr:30 Km)

       Sudah rahasia umum bahwa engine 2 tak lebih ngowos ketimbang 4 tak. Masih ingat…bagaimana borosnya Suzuki RGR150SS. Dengan embel-embel  Super Scavenging System, tenaga liarnya mampu membuat badan serasa mendongak-dongak saking dasyatnya accelerasi. Namun muntahan tenaga juga meminta asupan bensin yang bisa membuat kantong bolong. Dalam estimasi IWB…komsumsi bahan bakar RGR berkisar 20-23km untuk seliter premium. Inilah yang membedakan dengan Ninja generasi sekarang….
IWB maklum kenapa tarikan bawah Ninja 150 kurang nampol dibandingkan kuda besi 2 tak generasi lawas. Kalau IWB analisa, pabrikan tidak hanya memikirkan kencang semata. Melainkan lebih kepada mileage atau fuel consumption. Selain itu…pengaplikasian CC pada knalpot juga menjadi penyumbang terbesar tersumbatnya power. Engineering Kawasaki menerapkan teknologi SKIPS untuk membantu kendaraan tetap irit jika dipakai dalam level economic zone. Efeknya? lemah pada putaran bawah dan baru garang ketika mesin teriak…

      Tidak seperti metode top up, IWB hanya mengandalkan ilmu “Rest” pada tanki. Kenapa hal ini dilakukan? sebab sininin belum pernah diisi hingga full tank. 20 ribu rupiah premium dengan asumsi sekitar 4,44liter menjadi makanan sehari-hari sikuda besi. Pengisian selalu dalam kondisi pasca”Rest”. Motor dipakai harian dengan jarak sekitar 70km (PP) Depok-Jakarta Pusat….kondisi rute bervariasi. Cuaca panas, dingin, macet…lancar dilahap tanpa ada kendala. Berikut hasilnya….

     Bensin endut-endutan minta diputar posisi “rest” dua hari setelah pengisian (tiba dirumah). Maka kalau kita hitung kotor…140km (70km x 2 hari) dibagi 4,4 menghasilkan angka 31,5km. Cukup mencengangkan.  Itu belum termasuk ketika IWB gunakan wira-wiri mengantarkan anak kesekolah. Yah…dekat sih memang, cuma tetap membutuhkan bensin to. Namun karena pengukuran hanya sekedarnya, IWB cukup katakan 30an kilometer. So…kabar komsumsi bensin Ninja 150L berkisar 1:30?? ternyata bukan isapan jempol belaka. Monggo dibuktikan saja kalau tidak percaya…(iwb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar