Powered By Blogger

Minggu, 26 Agustus 2012

Kawasaki Ninja 150 R 2Tak VS Ninja 250 4Tak

Top Speed, pada dasarnya kubikasi(kapasitas) mesin 2tak setara dengan 2x kapasitas mesin 4 tak, Jadi mesin ninja 150cc 2tak melawan ninja berkapasitas 300cc 4tak,..
Top speed ninja 150rr 2012 didapat 190kph (kondisi standar)
Top speed ninja 250r didapat angka 165kph (kondisi standar)
Top speed ninja 250r korekan bisa mencapai 190kph (full racing) .. 

bahan bakar ,tentunya 2 tak lebih boros dibandingkan dengan 4tak, masalahnya motor 2tak masih menggunakan oli samping yang ikut terbakar di ruang bakar,ditambah tidak dipakainya klep ..(intinya motor konvensional berbentuk motor 2 tak), sedangkan yang lebih canggih menggunakan mesin 4 tak..
Akselerasi , motor 2 tak lebih cepat naik rpm mesinnya..jadi bisa dipastikan mesin 2 tak lebih cepat berakselerasi ..dibandingkan mesin 4 tak..
ninja 150rr , lebih sedikit menunduk dibandingkan ninja 250, berdasarkan riding positionnya..
sedangkan untuk mesin sendiri ,motor ninja 150rr mempunyai getaran mesin yang sangat besar sehingga mempengaruhi kenyamanan saat mengendarainya( karena vibrasinya terlalu besar).
dibandingkan dengan mesin 4 tak , getaran mesin lebih halus, apalagi ninja 250 4 tak punya dua silinder jauh lebih halus ,dibandingkan satu silinder 4 tak sekalipun .

Penampilan ..ninja 250 lebih ke moge ..edangkan ninja 250 lebih ramping ,.. adi tergantung selera.
Ini gambar dapet dari FB,sepertinya gambar merupakan guntingan dari sebuah tabloid ternama. kalau tebakan saya nggak salah ada di tabloid otomotif  Pengetesan akselarasi menggunakan race logic. namun topspeed hanya diukur lewat speedometer
motor diuji oleh rider tunggal,yakni mr.testo yang punya berat badan 60kg,pengetesan di coba pada track lurus kurang lebih 2km..

15 Mitos Seputar Kawasaki Ninja 150





1.  Mitos : oli samping racing (yang berbahan baku minyak kastor) juga bisa untuk pemakaian harian
Fakta : salah
Penjelasan:
Minyak kastor sulit untuk tercampur dengan bensin. Oli ini akan membentuk lapisan film di permukaan logam. selesai balap, semua bagian mesin yang terlumasi dengan oli harus dibersihkan, karena minyak kastor akan mengerak dan bersifat lengket. Untuk harian, lama kelamaan akan merusak mesin.

2.  Mitos : oli mesin 2 tak perlu ditambah aditif
Fakta : salah
Penjelasan :
Oli mesin 2 tak hanya melumasi kopling dan gearbox, berbeda dengan oli mesin 4 tak, jadi tidak perlu ditambah dengan aditif. Aditif justru membuat oli terlalu licin dan bisa menyebabkan kopling selip.

3.  Mitos : lebih baik menggunakan oli mesin yang lebih kental (SAE lebih tingg)
Fakta : salah
Penjelasan :
Kerenggangan antar part (clearance) di mesin sudah diukur oleh pabrik dan sudah ditentukan tingkat kekentalan oli mesin yang cocok. Gunakan tingkat kekentalan oli seperti yang direkomendasikan oleh pabrik (lihat ke buku manual)

4.  Mitos : menggunakan bensin oktan tinggi akan menambah performa mesin.
Fakta : belum tentu
Penjelasan :
Untuk mesin yang memiliki rasio kompresi diatas 9:1, maka itu betul. Tapi untuk mesin dengan rasio kompresi di bawahnya, maka penggunaan BBM oktan tinggi tidak akan membawa pengaruh apapun ke mesin, selain emisi gas buangnya lebih bersih. Bahkan jika oktan terlalu tinggi, maka akan ada sisa BBM yang tidak terbakar dan menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar. Apabila mesin dengan rasio kompresi 7,2:1 diisi dengan Pertamax dan ridernya mengatakan ada peningkatan tenaga, maka bisa dipastikan bahwa itu adalah sugesti.

5.  Mitos : ganti koil racing akan meningkatkan performa mesin
Fakta : belum tentu
Penjelasan :
Koil racing memang akan menghasilkan api yg lebih besar. Tapi tanpa disertai dengan suplai BBM & udara yang memadai, justru akan membuat pembakaran menjadi terlalu kering. Pernah dicoba oleh Sportisi Motosport, dengan main colok koil aftermarket tanpa ada ubahan di sektor lain, power RR malah justru turun 0,5 dk.

6.  Mitos : ganti busi yang apinya lebih besar akan meningkatkan performa mesin
Fakta : belum tentu
Penjelasan :
Apabila sebelum ganti busi, karburator diseting basah maka ganti busi yang kemampuannya lebih tinggi memang ada pengaruhnya terhadap kemampuan mesin. Tapi apabila setingan karbu sebelumnya sudah tepat, maka penggantian busi yang apinya lebih besar tidak akan membawa pengaruh apa-apa.

7.  Mitos : menutup HSAS akan menambah power mesin.
Fakta : salah
Penjelasan :
Menutup HSAS memang akan membuat akselerasi di RPM bawah menjadi lebih cepat, sedangkan power dan top speed tetap sama saja. Harap diingat bahwa HSAS hanya bekerja di RPM bawah.

8.  Mitos : memajukan waktu pengapian akan meningkatkan performa mesin
Fakta : belum tentu
Penjelasan :
Mengubah timing pengapian pada mesin standar belum tentu bisa meningkatkan performa mesin. Waktu pengapian yang terlalu maju (advance) malah mengurangi tenaga mesin atau mesin susah langsam atau bahkan tidak mau bekerja. Waktu pengapian yang terlalu mundur (retard) bahkan bisa lebih berbahaya untuk mesin, piston bisa jebol karena timing pengapian yang tidak tepat.

9.  Mitos : ganti membran dengan bahan yang lebih kaku akan meningkatkan performa mesin
Fakta : belum tentu
Penjelasan :
Untuk mesin standar, penggunaan membran dengan bahan yang lebih kaku seperti serat karbon justru akan membuat tarikan motor makin berat, karena perbedaan tekanan pada ruang engkol mesin standar kurang kuat untuk membuka lidah membran serat karbon. Pengecualian untuk mesin yang sudah dikorek/modif.

10.  Mitos : perubahan ukuran pilot jet dan main jet setelah ganti knalpot racing adalah sama untuk tiap motor
Fakta : belum tentu
Penjelasan :
Perubahan ukuran PJ/MJ harus mengikuti permintaan mesin sesudah ganti knalpot racing. Tiap merk dan jenis knalpot racing memiliki karakternya masing-masing dan tentu juga menuntut jumlah pasokan BBM & udara yang berbeda-beda juga.

11.  Mitos : mengganti karburator dengan venturi yang lebih besar akan meningkatkan kecepatan
Fakta : belum tentu
Penjelasan :
Karburator venturi yang lebih besar memang akan meningkatkan top speed di arena balap. Tapi untuk keperluan harian di dalam kota, tentu akan lebih merugikan di kecepatan akselerasi. Apalagi jika perubahannya hanya di sektor karbu dan knalpot saja.

12.  Mitos : bubut magnet akan meningkatkan performa mesin
Fakta : belum tentu
Penjelasan :
Untuk di arena balap, itu betul. Di balapan RPM selalu tinggi. Tapi untuk harian, motor justru akan kehilangan torsi dan akan sangat merepotkan.

13.  Mitos : mematikan fungsi Super KIPS dan menyetingnya dalam posisi katup terbuka akan meningkatkan kemampuan motor
Fakta : belum tentu
Penjelasan :
Untuk keperluan balap, memang betul. Karena di balapan RPM selalu tinggi, sehingga Super KIPS akan selalu terbuka. Tapi untuk pemakaian harian, akan membuat RPM bawahnya akan ngempos dan akan memboroskan BBM karena rider pasti akan langsung menarik gas untuk mendapatkan RPM yang tinggi.

14.  Mitos : cara mengerem yang benar dalam keadaan darurat adalah sampai roda mengunci
Fakta : salah
Penjelasan :
Justru roda yang mengunci akan membuat motor tergelincir dan akan sulit untuk dikendalikan, terutama di jalan basah. Usahakan jangan sampai roda mengunci ketika kita mengerem. Ini memang perlu latihan, kecuali kalau motor kita sudah dilengkapi dengan ABS (Anti-lock Braking System).

15. Mitos : Ninja 150 adalah motor yang boros
Fakta : belum tentu
Penjelasan :
Boros dilihat dari sisi mana? Dalam kondisi standar saja, Ninja 150 sanggup menempuh 30 km untuk 1 liter BBM. Bandingkan dengan kompetitornya yang sama-sama 150cc tapi bermesin 4 tak. Kompetitor menempuh 35 km per liter BBM. Ninja 150 bisa menggunakan premium karena rasio kompresi yang 7,2:1, sedangkan yang 4 tak harus menggunakan pertamax karena rasio kompresinya yang 11:1. Oli samping Ninja 150 pun sangat irit, sanggup menempuh 1.500 km per liter oli samping (dalam kondisi mesin standar). Tentu pengecualian kalau sudah dimodif/diseting balap dan sering buat kebut-kebutan...



Konsumsi BBM Kawaski Ninja L 150 (1 Ltr:30 Km)

       Sudah rahasia umum bahwa engine 2 tak lebih ngowos ketimbang 4 tak. Masih ingat…bagaimana borosnya Suzuki RGR150SS. Dengan embel-embel  Super Scavenging System, tenaga liarnya mampu membuat badan serasa mendongak-dongak saking dasyatnya accelerasi. Namun muntahan tenaga juga meminta asupan bensin yang bisa membuat kantong bolong. Dalam estimasi IWB…komsumsi bahan bakar RGR berkisar 20-23km untuk seliter premium. Inilah yang membedakan dengan Ninja generasi sekarang….
IWB maklum kenapa tarikan bawah Ninja 150 kurang nampol dibandingkan kuda besi 2 tak generasi lawas. Kalau IWB analisa, pabrikan tidak hanya memikirkan kencang semata. Melainkan lebih kepada mileage atau fuel consumption. Selain itu…pengaplikasian CC pada knalpot juga menjadi penyumbang terbesar tersumbatnya power. Engineering Kawasaki menerapkan teknologi SKIPS untuk membantu kendaraan tetap irit jika dipakai dalam level economic zone. Efeknya? lemah pada putaran bawah dan baru garang ketika mesin teriak…

      Tidak seperti metode top up, IWB hanya mengandalkan ilmu “Rest” pada tanki. Kenapa hal ini dilakukan? sebab sininin belum pernah diisi hingga full tank. 20 ribu rupiah premium dengan asumsi sekitar 4,44liter menjadi makanan sehari-hari sikuda besi. Pengisian selalu dalam kondisi pasca”Rest”. Motor dipakai harian dengan jarak sekitar 70km (PP) Depok-Jakarta Pusat….kondisi rute bervariasi. Cuaca panas, dingin, macet…lancar dilahap tanpa ada kendala. Berikut hasilnya….

     Bensin endut-endutan minta diputar posisi “rest” dua hari setelah pengisian (tiba dirumah). Maka kalau kita hitung kotor…140km (70km x 2 hari) dibagi 4,4 menghasilkan angka 31,5km. Cukup mencengangkan.  Itu belum termasuk ketika IWB gunakan wira-wiri mengantarkan anak kesekolah. Yah…dekat sih memang, cuma tetap membutuhkan bensin to. Namun karena pengukuran hanya sekedarnya, IWB cukup katakan 30an kilometer. So…kabar komsumsi bensin Ninja 150L berkisar 1:30?? ternyata bukan isapan jempol belaka. Monggo dibuktikan saja kalau tidak percaya…(iwb)

Sabtu, 25 Agustus 2012

Foto Ninja R 150 Modifikasi

Salam panas buat para pecinta Ninja 2 tak Lovers, kenapa saya bilang panas, sebab mesin 2 troke selalu membuat adrenalin panas seperti mesin Kawasaki ninja 150 R ataupun RR. tidak hanya larinya yang sangat kencangggggg.. tetapi motor inipun memberi banyak pilihan style modifikasi sesuai selera kita. Setelah mengembara kesana kemari akhirnya saya mendapat beberapa foto kawasaki ninja R 150 dari om google dan mas facebook yang saya post kan di sini sekarang dan detik ini juga. Yaaa.. lumayan lah buat inspirasi modifikasi para pecinta Ninja 150 R biar makin kinclonk plus cewek-cewek pada nemplok.




















Postingan Perdana Ninja 150 R

 Ini dia ninin kesayangan gue,, Heheheh, ni motor tahun 2002, sekarang kira-kira umurnya 10 tahun, tapi jangan salah mesin 2 langkahnya masih asoy geboy alias mantap...! maklum lah motor kesayngan jadi gua rawat terus nih motor. seminggu sebelum saya post ini gambar pernah saya coba test top speed nya di bandara sepulang nongkrong di M1 sewan tangerang. gak kuat dah 180 km/jam udah tutup gas gak berani, takut terbang....!